Withhout You Part 03

Jessica memandang kekasihnya yang terlihat sangat fokus berfikir di sampingnya,mata Yuri sedikit menyipit dan sesekali juga ia menggaruk belakang lehernya.Karena belum juga mendapat wahyu tentang bagaimana cara agar mereka aman dari dunia luar.

“Aishh,otak ku,kenapa menjadi sedikit buntu,hah!”Yuri menggosok-gosok kepalanya karena frustasi,lalu menatap Jessica yang hanya diam saja di bahunya”Hei,kau ada ide tidak,?kau yang hamil seharusnya kau yang harus berfikir keras,”

Jessica menatap tajam mata Yuri yang terlihat seperti orang yang telah lupa diri,lalu tangannya meraih sebuah boneka Micky milik Yuri dan memukulkannya ke kepala kekasih nya tersebut.”Kau ini,hanya ingin enaknya saja,apakah kau ingin menjadi yeoja brengsek Yul!”

Yuri mendengus kesal saat Jessica mengomeli perkataannya,ia mempererat pelukannya di pinggang Jessica”Jangan marah-marah baby,aku juga tidak ingin jadi yeoja brengsek,”

“Maka dari itu,anak ini tanggung jawabmu karena kamu yang menaruhnya,”Kata Jessica seraya memindahkan tangan Yuri ke perutnya.

“Eh,belum tentu ,siapa tahu si Kwon palsu mencuri tubuhmu di malam hari,huu,”kata Yuri dengan nada mengejek,membuat Jessica terdiam lesu menatap mata Yuri,lalu melepas pelukan nya,ia berbaring membelakangi Yuri.

Yuri menyesal atas kata,-katanya dan bermaksud membackhug tubuh mungil Jessica.Namun sayang, Jessica malah menepisnya kasar,Jessica telah sakit hati karena Yuri terlihat tidak mau mengakui anak yang di kandungnya saat ini.

“Sica~”Pinta Yuri pelan,tetapi Jessica tetap diam saja dan tidak menghiraukan panggilan dari Yuri.Ia menatap nanar punggung Jessica yang transparan dan menampakkan branya yang berwarna hitam,terlihat sexi dan menggoda Tiba-tiba saja Yuri merasa ada ikatan yang sangat kuat antara dirinya dan Jessica.Tidak tahu apa maksudnya namun rasa ingin melindungi mulai memenuhi benaknya saat ini.

Iya takut sekali akan terjadi apa-apa dengan Jessica dan bayinya yang sedang di kandung.Apa lagi mengingat jessica adalah CEO Blanc,maka akan sangat sulit menemukan jalan keluar.Air mata Yuri jatuh perlahan di pipi nya dan semakin bingung dengan apa yang telah terjadi,Yuri masih belum menerima kenyataan bahwa ia telah menghamili Jessica.

“Aku kan seorang yeoja mana mungkin,”Pikiran Yuri terus berputar-putar dan bertanya-tanya,dan juga Yuri terlihat kesal dengan sang Author karena author juga sangat bingung dan tidak bisa memberi jalan keluar yang sesuai dengan realitas dan bukan di fanfict(,he he)

Akhirnya Yuri hanya bisa menyerah dari memikirkan solusi yang tepat dan memutuskan untuk menjalani saja apa yang harus dijalani sesuai takdir tuhan.Ia perlahan merapatkan tubuhnya untuk memeluk Jessica kembali,saat Jessica ingin melepas pelukannya,ia tetap bertahan memeluk Jessica.

“Jangan nakal,istriku!”Bisik Yuri keras di telinga Jessica,membuat Jessica sedikit ketakutan,”Saat ini kau adalah tanggung jawabku,kita jalani saja bersama-sama,.”

“Yul,mianhae aku merepotkanmu,”Kata Jessica,ia perlahan memutar tubuhnya dan beralih menindih tubuh Yuri,

“saranghae,~”

Yuri hanya diam saja mendengarnya,saat Jessica menindihnya,kaki nya di kunci oleh Jessica dan tangan Yuri memeluk erat pinggang Jessica,mereka terlihat berpandangan dengan mesra,Jessica mendekatkan hidungnya ke hidung Yuri sehingga membuat rambut Jessica tergerai indah menutupi sebagian wajah Yuri.

Yuri sangat terpesona saat melihat wajah Jessica dari jarak yang sangat dekat,bibirnya yang tipis dan lembut,matanya yang cantik dan tatapan nya yang menghipnotis.Membuat Yuri sedikit mengangkat kepalanya untuk meraih bibir Jessica yang ada di depannya.Namun secepat kilat jemari lentik Jessica menahan bibir Yuri,membuat Yuri gemas dengan tingkah Jessica yang sedikit jahil,Yuri lalu menjilat dan mengulum jari Jessica dengan penuh semangat,Jessica tersenyum simpul melihat tingkah Yuri.

Ia dapan merasakan lidah tajam Yuri membasahi jemari nya.Yuri mulai bosan dengan jemari Jessica dan mulai beralih menjilati pergelangan Jessica yang putih mulus,Jessica terkejut dengan aksi Yuri yang diluar dugaannya.Tangan Yuri menarik tubuh Jessica agar lebih dekat dan jilatan Yuri perlahan berpindah ke tengkuk Jessica telah di buka sebelumnya oleh Yuri.

“Aaahh,!”desahan lembut keluar dari bibirnya saat merasakan lidah Yuri memainkan tengkuk dan leher jenjangnya.Tangan Jessica secara reflek memeluk kepala Yuri yang terbenam di lehernya.Jessica memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya di saat merasakan bibir Yuri menghisap kuat lehernya dan meninggalkan kiss mark.

Jessica segera melepaskan pelukannya di kepala Yuri dan berusaha untuk melepaskan pelukan kaki yeoja itu.Namun sayang,kaki Yuri melingkar erat di pinggangnya yang kecil dan Jessica merasakan tangan Yuri meremas kuat payudaranya.

“Ahh,yul hentikann hhh,ini tidak baik di lakukan karena aku sedang hamil Yull!,”

Yuri tetap tidak peduli dan masih betah dengan tubuh Jessica yang bergerak diatas tubuh nya.

“Yullhh,kau shh,hentikanhh,”Jessica mengeleng frustasi saat Yuri semakin liar,Yuri mulai membuka paksa kancing kameja Jessica satu persatu membuat Jessica tidak tahu harus melakukan apa,Yuri berusaha untuk dapat menguasai tubuh barbie itu.

Entah kenapa Yuri terlihat tidak bisa mengontrol diri,ia beralih menindih tubuh Jessica dan segera melepaskan kameja Jessica lalu melemparnya sembarangan.

“Yul,!kau gila!aku benci!,”Teriak Jessica saat melihat Yuri yang seolah melecehkannya,Yuri mendekap tubuh Jessica dan mencari pengait branya,setelah menemukannya Yuri melepas kancingnya dan mulai membuka bra Jessica sehingga terpampanglah payudaranya yang sangat menggoda ,Yuri menyeringai dan langsung membenamkan wajahnya di payudara indah tersebut.

“Ahhhh,Yull hentikan kubilang aku hamill Yul,aku benci kau!”

Dengan sekuat tenaganya,akhirnya tangan Jessica segera mendorong kuat bahu Yuri Dan kakinya menerjang paha nya dengat keras seolah Yuri adalah Bola sepak hingga terpental jatuh ke bawah kasur di lantai marmer.

“Bukkkkk….!!”Kepala dan punggung Yuri terbentur dengan sangat keras dan menimbulkan bunyi yang cukup membuat nyali menjadi ciut.

“Ahhh,ishhh appo,haniii!!”Yuri berteriak keras memanggil anjingnya dan berguling-guling di lantai seperti anak kecil,sepertinya kali ini punggung dan kepalanya benar-benar sakit.

“Aduhhh,appo aishh……ommaaa!!”Yuri meringgis dan menggeleng kan kepalanya agar rasa pusingnya mereda.Jessica yang melihatnya menjadi sangat panik dan dengan cepat memakai kamejanya lalu segera turun menghampiri Yuri yang mengamuk hebat,Jessica segera memeluk yuri.

“Yul!mianhae kau tidak apa-apa!!”Kata Jessica,suaranya sedikit tercekat saat melihat air mata Yuri yang turun karena menahan rasa sakit di kepalanya.Air mata Jessica mengalir deras saat melihat Yuri berusaha untuk duduk,Jessica segera membopong hati-hati tubuh Yuri yang tampak tertatih-tatih untuk menuju kasur mereka.Yuri segera berbaring kembali dan mengusap-usap pelan belakang kepalanya.

Yuri dapat merasakan kepalanya berdenyut-denyut,,membuat ia mengeleng-geleng lemah”Sicahh~kepalakuhh, sakithh~”

“Yul,mianhae aku hiks hiks,aku tidak sengaja,ayo kita kerumah sakith,”

Yuri menggeleng lemah mendengar usulan Jessica,dan berusaha untuk menghilangkan pusingnya yang tidak juga reda.Jessica tidak tega dengan keadaan Yuri,dan menangis tersedu-sedu ia tidak menyangka jika dorongannya berakibat fatal.Ia segera menindih tubuh Yuri kembali dan memeluk lehernya,kepala Jessica bersembunyi di leher jenjang milik Yuri seraya terus menangis terisak-isak.

“Hiks,hiks,Yul,aku memang jahat dan bodoh,aku yang membuatmu seperti ini,mianhae Yul hu hu hu..”

Yuri menarik nafasnya dalam-dalam dan sakit di kepalanya sedikit mereda,tiba-tiba matanya sedikit berkunang-kunang dan pandangannya sedikit kabur,akhirnya Yuri pingsan tidak sadarkan diri.

Jessica berhenti dari tangisannya saat merasakan ,tubuh Yuri yang ia peluk sama sekali tidak bergerak.Jessica menatap wajah Yuri yang terlihat sayu dan pucat,air matanya mulai mengalir lagi entah sudah berapa liter,yang jelas ia sangat khawatir dan takut akan terjadi apa-apa terhadap Yuri.Jantungnya berdetak lebih keras karena efek ketakutannya.

Ia degera meraih mantelnya yang telah berserakan di kasur karena ulah mereka,mencari-cari iphonenya yang tersimpan di saku mantelnya itu.Setelah mendapatkannya,Jessica menjadi kesal di karenakan iphonenya
tidak hidup dan baterainya sudah habis.

“Dasar,semua Smartphone sama saja,pelit energi,”Kata Jessica,ia mengomeli iphonenya yang memang mudah sekali kehabisan batrei.Padahal ia sama sekali tidak pernah bermain Flapy bird atau bermain Facebook.

Pikirkan yang lain!”Aku harus tenang,jika Yuri tidak bangun besok pagi ,aku akan memanggil dokter,ya tuhan jangan kau siksa aku lagihh..

Jessica segera beranjak dari kasur itu dan mulai merapikan tempat tidur mereka yang berantakan,ia menyelimuti Yuri yang masih terbaring lemah lalu mengecup lembut keningnya berkali-kali

“Tunggulah disini,aku akan kembali,”gumam Jessica dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang berkeringat.

Saat ia sedang menggosok gigi di depan cermin,ia menatap leher jenjangnya yang terdapat satu kissmark akibat ulah Yuri sebelumnya.Mengingat hal itu Jessica kembali merasa sedih,ada apa dengan tangannya sehingga ia dengan bodohnya mendorong Yuri sekeras itu.

Jessica memandang kedua tangannya,dalam pikiran buntunya, ingin rasa nya ia memotong tangan ini hingga putus,ia benci sisi buruk nya saat sedang kalap.Sesudah membersihkan diri dan memakai piyama milik Yuri yang kebesaran di tubuhnya,ia menaiki kasur dan ikut memasuki selimut untuk berbaring di samping yuri.Ia berbaring miring lalu menatap wajah Yuri,

“kau memang pabo..”Gumamnya..

Jessica perlahan kembali ke habitat aslinya yaitu tidur di samping Yuri,dalam hatinya ia berharap besok pagi dapat melihat mata indah Yuri terbuka dan sedikit tambahan jangan sampai Yuri memarahinya.

Pagi harinya….

Yuri merasakan sebuah tangan yang lembut mengusap pelan wajahnya,perlahan ia mulai membuka mata nya dan melihat wajah cantik Jessica yang sedang menatapnya..

“Sica~”

Jessica tersenyum saat melihat Yuri terbangun,Yuri ikut tersenyum dan perlahan tangannya mengusap lembut rambut pirang jessica.

“Yul,apa kepalamu masih sakit?”Tanya Jessica lembut dan sedikit penasaran.Yuri hanya menggeleng lemah.”Seperti apa rasanya tadi malam yul,?apakah sangat sakit?”

Yuri menghela nafasnya”Sakit sekali,seperti habis di pukul palu Sica, di sini,”kata Yuri,ia menunjuk-nunjuk belakang kepalanya.

“Kau sangat kejam yul,kau pikir aku apa,,”

“Aku tidak tahu sica,tiba-tiba aku menjadi kalap,aku memang seperti itu jika sedang mempunyai banyak masalah..”

“Yul,mianhae~”

“Tidak apa-apa Sica, lagi pula semuanya salahku,tidak seharusnya aku melecehkanmu,”

“Kau tidak boleh berkata seperti itu Yul,aku adalah milikmu, kau boleh melakukan apa saja terhadapku,namun tidak untuk saat ini,kau bisakan mengerti~”

“Ya ya,aku mengerti,tapi kiss bolehkan?”

Jessica tersenyum cantik dan mengecup gemas pipi Yuri,”di sini Sica,”

Tangan Yuri menunjuk bibirnya namun Jessica hanya menggeleng dan hal itu membuat Yuri menjadi cemberut.

“Ya sudah,mungkin bukan rezeki ku hari ini,”

Jessica tertawa saat melihat ekspresi lucu wajah Yuri,ia mengecup singkat bibir Yuri.Akhirnya Yuri tersenyum senang dan mencubit pipi Jessica sambil terkekeh.

“Yul!!”